Kamis, 18 April 2013

Abu Bakar ash Sidiq

Abu Bakar As Siddiq adalah seorang Tokoh Islam yang menjadi pengikut sahabat Rasullullah Saw. Dia adalah salah satu orang yang termasuk awal untuk mengikuti agama Islam. Abu bakar diangkat menjadi kholifah setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan beliau diangkat dan dibai`at oleh seluruh kaum muslimin saat itu.
Dalam Kehidupan sehari-hari beliau berprofesi sebagai hakim, seorang yang pandai dan bisa menafsirkan mimpi, beliau juga menjadi pedagang. Abu Bakar berarti “ayah si gadis”, yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW.
Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya). Gelar Ash-Shiddiq (yang dipercaya) diberikan Nabi Muhammad SAW sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Beliau seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia.
Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga tampak menonjol di tengah-tengah orang lain.

Pada tahun 12 H, Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit mengumpulkan Al-Qur’an dari semua tempat semisal yang ditulis di kulit, dedaunan, maupun dari hafalan yang tersimpan dalam dada kaum muslimin terutama para shohabat.
Beliau melakukan hal itu setelah para Qori’ penghafal Al-Qur’an banyak yang meninggal di dalam Perang Yamamah. Beliau adalah seorang yang teguh memegang wasiat nabi, di antaranya beliau tetap memerintahkan pasukan Usamah bin Zaid bin Haritsah untuk tetap berangkat bertempur ke Romawi walau mayoritas shohabat berpendapat untuk membatalkannya demi keamanan Madinah yang sedang dikepung oleh aksi pemurtadan para kabilah Arab setelah Rosululloh wafat.
Bahkan beliau juga mengadakan pengerahan pasukan untuk menundukkan kabilah-kabilah Arab yang murtad, enggan membayar zakat dan juga memerangi nabi-nabi palsu semisal Musailamah di Yamamah dan lainnya. Alhamdulillah Allah memberikan kemenangan sehingga jazirah Arab kembali dalam pangkuan Islam.

Abu Bakar wafat pada hari Senin di malam hari. Ada pula yang mengatakan bahwa Abu Bakar wafat setelah maghrib (malam Selasa) dan dikuburkan pada malam itu juga, yaitu tepatnya delapan hari sebelum berakhirnya bulan Jumadil Akhir 13 Hijriyah.
Beliau wafat pada umur 63 tahun. Sebelum meninggal, Abu Bakar sakit selama lima belas hari. Sewaktu beliau sakit, Abu Bakar mewasiatkan agar tampuk pemerintahan kelak diberikan kepada Umar bin Khathab. Abu Bakar memimpin sebagai khalifah selama dua tahun tiga bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar