Abu Bakar As Siddiq adalah seorang Tokoh Islam yang menjadi pengikut sahabat Rasullullah Saw.
Dia adalah salah satu orang yang termasuk awal untuk mengikuti agama
Islam. Abu bakar diangkat menjadi kholifah setelah Nabi Muhammad SAW
wafat dan beliau diangkat dan dibai`at oleh seluruh kaum muslimin saat
itu.
Dalam Kehidupan sehari-hari beliau berprofesi sebagai hakim, seorang
yang pandai dan bisa menafsirkan mimpi, beliau juga menjadi pedagang. Abu Bakar berarti “ayah si gadis”, yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW.
Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’),
yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba
Allah’). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah
(Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya). Gelar
Ash-Shiddiq (yang dipercaya) diberikan Nabi Muhammad SAW sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Beliau
seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya berbeda
keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah
berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah seorang
pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya,
pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia.
Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang
memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang
yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia
tidak pernah berdusta. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar
ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga tampak menonjol di
tengah-tengah orang lain.
Pada tahun 12 H, Abu Bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit mengumpulkan Al-Qur’an
dari semua tempat semisal yang ditulis di kulit, dedaunan, maupun dari
hafalan yang tersimpan dalam dada kaum muslimin terutama para shohabat.
Beliau melakukan hal itu setelah para Qori’ penghafal Al-Qur’an
banyak yang meninggal di dalam Perang Yamamah. Beliau adalah seorang
yang teguh memegang wasiat nabi, di antaranya beliau tetap memerintahkan
pasukan Usamah bin Zaid bin Haritsah untuk tetap berangkat bertempur ke
Romawi walau mayoritas shohabat berpendapat untuk membatalkannya demi
keamanan Madinah yang sedang dikepung oleh aksi pemurtadan para kabilah
Arab setelah Rosululloh wafat.
Bahkan beliau juga mengadakan pengerahan pasukan untuk menundukkan
kabilah-kabilah Arab yang murtad, enggan membayar zakat dan juga
memerangi nabi-nabi palsu semisal Musailamah di Yamamah dan lainnya.
Alhamdulillah Allah memberikan kemenangan sehingga jazirah Arab kembali
dalam pangkuan Islam.
Abu Bakar wafat pada hari Senin di malam
hari. Ada pula yang mengatakan bahwa Abu Bakar wafat setelah maghrib
(malam Selasa) dan dikuburkan pada malam itu juga, yaitu tepatnya
delapan hari sebelum berakhirnya bulan Jumadil Akhir 13 Hijriyah.
Beliau wafat pada umur 63 tahun. Sebelum meninggal, Abu Bakar sakit
selama lima belas hari. Sewaktu beliau sakit, Abu Bakar mewasiatkan agar
tampuk pemerintahan kelak diberikan kepada Umar bin Khathab. Abu Bakar
memimpin sebagai khalifah selama dua tahun tiga bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar